Win-Win Negotiation
Sales Coaching

Win-Win Negotiation

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Apakah Anda pernah berada dalam situasi buntu ketika sedang bernegosiasi? Apakah Anda pernah cemas kalau harapan Anda tidak sesuai dengan yang diberikan oleh orang lain? Apakah Anda pernah cemas harus bersikap keras dan membahayakan hubungan baik dengan rekan kerja? Bagaimanapun, ketika seseorang menang maka akan selalu ada yang kalah. Tapi, sebenarnya tidak selalu begitu. Selalu ada kesempatan untuk menemukan solusi yang sama-sama memuaskan bagi kedua belah pihak dengan mengadopsi teknik negosiasi yang tepat.

Negosiator bisnis mengerti pentingnya negosiasi yang saling memuaskan. Ketika kedua belah pihak puas dengan kesepakatannya maka peluang untuk menjalin hubungan bisnis dalam jangka waktu Panjang semakin tinggi. Namun srategi konkrit untuk menghasilkan negosiasi yang memuaskan ini seringkali sulit dilaksanakan.

Solusi yang saling menguntungkan merupakan kesepakatan yang integrative dalam negosiasi. Secara teori, artinya dua pihak yang bernegosiasi akan mencapai kesepakatan setelah sama-sama memahami kepentingan kedua pihak, misalnya tidak aka nada kesepakatan baru selain yang sudah disepakati bersama di atas meja. Dengan kata lain, tidak meninggalkan data yang tersisa dan semua pilihan kreatif sudah didiskusikan secara menyeluruh saat itu.

Baca juga 6 Kesalahan Komunikasi Yang Harus Dihindari Oleh Sales Representative

Berikut lima strategi negosiasi yang memuaskan kedua pihak yang bisa Anda contoh:

1. Membuat penawaran beragam secara simultan

Jika Anda hanya menyuguhkan satu penawaran saat bernegosiasi maka Anda akan mempelajari sedikit saja ketika pihak lain menolak tawaran tersebut. Sebaliknya, bayangkan jika Anda menawarkan beragam pilihan berbeda dimana setiap pilihan sama bernilainya bagi Anda. Jika pihak lain menolak semua penawaran Anda, maka tanyakan pilihan mana yang paling menarik baginya. Preferensi pihak lain terhadap salah satu penawaran akan memberi Anda petunjuk kuat tentang kemungkinan ditemukannya solusi yang bernilai dan pertukaran yang saling menguntungkan.

2. Tambahkan pilihan yang cocok

Dalam negosiasi, memasukkan pilihan yang cocok dengan kebutuhan yang dicari oleh pihak lain merupakan Langkah negosiasi yang klasik. Misalnya ketika tuan tanah bernegosiasi dengan penyewa, Anda ingin bisa menjual tanah tersebut di kemudian hari sedangkan si penyewa menginginkan lama penyewaan selama yang dia inginkan. Berikan penawaran untuk memilih pada si penyewa sehingga Anda bisa fleksibel menawarkan pilihan pada si penyewa dan mencegahnya mengingkari perjanjian.

3. Mencoba negosiasi kontinjensi

Dalam negosiasi, kedua pihak sering mencapai jalan buntu karena memiliki keyakinan yang berbeda tentang kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di kemudian hari. Misalnya, ketika Anda mungkin yakin bahwa perusahaan Anda akan mengirimkan proyek tepat waktu dan sesuai anggaran, tetapi kemudian klien menganggap proposal Anda tidak realistis. Dalam situasi seperti itu, perjanjian kontingensi bertujuan untuk mengurangi risiko ketidakpastian masa depan maka diajukan penawaran bagi kedua belah pihak untuk menyetujui poin-poin kesepakatan sementara negosiasi masih bisa bergerak maju.

4. Antisipasi kerugian di awal

Karena tidak semua negosiasi dapat diantisipasi dengan cara kontinjensi, maka Anda bisa mencoba cara lain untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Yaitu memasukkan klausul ganti rugi yang dilikuidasi dalam kontrak Anda yang menentukan berapa banyak yang akan dibayar jika kontrak dilanggar. Negosiasikan di awal tentang poin-poin krusial, misalnya pembayaran atau pengiriman barang, untuk menghindari sengketa di kemudian hari.

5. Mencoba strategi penyelesaian pasca-penyelesaian

Ketika Anda baru saja mencapai kesepakatan bersama dan cukup senang dengan hasil kesepakatan tersebut namun kemudian Anda berpikir bisa mendapatkan lebih dari kesepakatan itu, maka Anda bisa mencoba bicara dengan pihak lain apakah bisa meninjau kembali perjanjian tersebut. Pertanyaan seperti ini bertujuan untuk melihat peluang dibuatnya kembali perjanjian dengan tambahan poin dan lebih menguntungkan lagi. Anda juga bisa menyampaikan pada pihak lain bahwa mereka bebas menolak penawaran tersebut jika revisinya tidak menambah keuntungan bagi kedua belah pihak.

Optimalkan penjualan produk dan layanan Anda dengan bantuan Sales Coach kami. 

Related Posts