5 Keahlian Komunikasi Efektif Bagi sales
Sales Coaching

5 Keahlian Komunikasi Efektif Bagi sales

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Mudah saja ketika kita melihat keahlian berkomunikasi sebagai sebuah bakat -baik Anda memilikinya atau tidak. Namun, keahlian dalam berkomunikasi bisa memicu kebaikan atau juga keburukan dalam meraih kesuksesan Anda.

Jika Anda seorang komunikator handal maka Anda akan dianggap sebagai seorang ahli. Jika Anda bisa menjawab pertanyaan dengan lancar dan menyenangkan saat interview kerja maka kemungkinan besar Anda akan diterima. Bahkan, sebuah survey terhadap sekitar 1000 karyawan menyebutkan bahwa keahlian berkomunikasi secara efektif sangat dicari dalam diri kandidat karyawan.

Sebagai seorang sales profesional, Anda harus memiliki hal itu. Setiap individu harus meningkatkan kemampuan komunikasinya, terlepas apakah Anda seorang penulis atau pembicara terkenal yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.

Karena seni menjual sangat tergantung pada pertukaran informasi yang persuasif dan dapat dipercaya, maka seorang sales haruslah menjadi seorang komunikator yang efektif. Komunikasi yang baik tidak sesederhana menyampaikan pesan saja, namun tentang bagaimana pesan tersebut disampaikan melalui bahasa verbal dan bahasa tubuh yan bisa meningkatkan hubungan baik antara sales dan pelanggan.

Baca juga Kejujuran Strategi Paling Efektif bagi Sales

Ketika seorang sales bisa meningkatkan keahlian komunikasi ke level lebih tinggi maka mereka bisa meningkatkan kemampuan menjualnya dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan prospek. Berikut 5 keahlian komunikasi efektif yang harus dimiliki oleh seorang sales:

1. Mau mendengarkan

Ketika bertemu dengan pelanggan ingatlah selalu bahwa ada dua pihak yang sedang berbicara dan komunikasi harus berjalan dua arah. Jangan hanya berbicara tapi juga harus mendengarkan. Dengar apa yang dibicarakan oleh prospek sehingga mereka merasa dipahami dan didengarkan dengan baik. Bahkan jika prospek tampak tidak suka banyak bicara, Anda bisa mengajukan pertanyaan atau memancing feedback yang bagus. Manfaat mendengar dalam sebuah pembicaraan sales adalah Anda bisa mengetahui kebutuhan prospek, nilai-nilai yang ada, motivasi atau budget yang mereka miliki.

2. Fokus pada solusi

Pelatihan sales masa kini lebih menekankan pada kebutuhan konsumen, namun bukan berarti harus mengetahui semua aspek kehidupan konsumen. Anda harus fokus pada stau hal, yaitu memberikan solusi bagi kebutuhan konsumen. Cari tahu hal yang tidak berjalan dengan baik, apa yang terlewatkan, atau hal apa yang harus ditingkatkan, setelah itu tunjukkan produk, layanan atau pilihan khusus dari perusahaan Anda yang bisa menjadi solusi bagi konsumen. Komunikasi Anda diharapkan bisa menjadi problem-solver bagi prospek, bukan hanya sekadar menawarkan produk atau layanan saja.

3. Membaca bahasa tubuh

Seorang sales bisa mengambil manfaat positif jika bisa membaca bahasa tubuh. Menginterpretasikan berapa lama prospek melihat presentasi Anda, pandangan mata bisa memberi kesimpulan apakah prospek tertarik atau tidak, atau apakah prospek memberi sinyal dan gestur yang dapat meningkatkan presentasi Anda menjadi konversi.

4. Mimik wajah

Berkaca pada sisi linguistik telh lama membantu para profesional di berbagai bidang yang memerlukan persuasi. Menyamakan persepsi dapat menciptakan kepercayaan, perjanjian dan suasana yang menyenangkan. Salah satu ciri yang bisa dilihat adalah ketika prospek terlihat santai dan tenang saat bicara, maka jangan berbicara terlalu kaku dan formal, ketika klien tampak senang humor, jangan menanggapi dengan kering dan bicara tidak masuk di akal. Jika klien tampak tegas dan formal, maka bicaralah dengan serius juga.

5. Membuka dan menyelesaikan dengan layak

Terlepas dari apakah Anda bisa menutup presentasi dengan deal atau tidak, Anda harus selalu bicara dengan hangat dan tulus, dimana Anda menyambut mereka secara personal dan menutupnya dengan cara sama. Orang cenderung mengingat kesan pertama ketika bertemu dan mengingat kalimat terakhir yang Anda katakan pada mereka. Jadi, ciptakan kesan yang baik meskipun pembicaraan tidak berakhir dengan deal. Mungkin saja suatu hari kemudian Anda bisa menghubungi mereka kembali.

Apakah Anda pernah mengalami bertemu seorang sales dimana saat bertemu pertama kali menunjukkan wajah berseri-seri namun menjadi masam ketika Anda tidak tertarik pada penawarannya? Sebagai seorang sales yang baik, hindarilah hal perilaku seperti itu. Anda tidak pernah tahu bahwa orang yang tidak tertarik membeli hari ini bisa menjadi prospek yang tertarik dan membutuhkan produk Anda di kemudian hari.

Optimalkan penjualan produk dan layanan Anda dengan bantuan Sales Coach kami.

Related Posts