Membentuk Karyawan Potensial Menjadi Team Inti di Setiap Cabang Penugasan
Leadership Coaching

Membentuk Karyawan Potensial Menjadi Team Inti di Setiap Cabang Penugasan


Sebuah klub sepakbola akan mencari dan menemukan 11 pemain utama dan 11 pemain cadangan yang mampu mewujudkan dan mengeksekusi strategi dan membawa kemenangan serta piala kejuaraan.

Pengalaman sama terjadi di kantor tempat saya bekerja (Bank BCA)  terutama saat saya mendapatkan penugasan ke cabang baru (kota baru atau provinsi baru). Saya harus mampu menyiapkan pemain inti dan pelapis yang mampu mengeksekusi strategi dan membawa keberhasilan bagi cabang saya dengan segera

Perbedaan antara Klub sepak bola dengan kantor cabang di BCA:

1. Klub sepakbola dapat dengan mudah melakukan penggantian pemain (istilahnya membeli pemain bintang atau menjual pemain yang performanya menurun).

2. Klub sepakbola dapat memilih manager yang disukainya, dan manager dapat pula memilih (dari berbagai opsi penawaran) klub yang disukainya.

Baca juga Membangun Jembatan Bersama Team Menuju Peningkatan Karir

3. Leader di kantor saya tidak dapat memilih kantor cabang yang diinginkan, demikian pula kantor cabang tidak dapat memilih leadernya, semua sudah diatur sebagai bagian dari Tour of Duty.

4. Kantor terutama tempat saya bekerja tidak pernah mengenal budaya memberhentikan (kecuali pensiun, sakit berkepanjangan atau indisipiliner terkait integritas), jadi kita sebagai leader harus bisa memaksimalkan anggota team yang ada dan membuatnya menjadi sebuah tim hebat.

Banyak teori dan cara dapat dipelajari, namun ijinkan saya berbagi atas beberapa hal sederhana yang pernah saya lakukan dan berhasil :

Tahap 1

Setiap hari pertama saya masuk kerja di cabang baru, saya harus sudah mampu menyebut nama anggota tim terutama ftontliner dan secara bertahap maksimal dalam 5 hari kerja (jika anggota tim di cabang > 100 orang) sudah bisa menyebut nama semuanya. Mengapa ini penting, karena ini akan memberikan kesan pertama yang sangat dasyat bagi anggota tim dan menunjukkan kepedulian kita sebagai leader kepada anggota.

Tahap 2

Komunikasi secara rutin dengan seluruh anggota tim (kalau di BCA bisa ikut dalam acara morning briefing setiap pagi hari dan berbagai acara informal lainnya). Ini dasyat karena akan menghilangkan jarak hubungan antara anggota tim dengan leader.

Tahap 3

Jual visi dan misi kita ke setiap anggota tim sehingga mereka paham dan satu bahasa serta mau bersama sama melakukan sesuatu perubahan. Suatu pekerjaan yang melebih ekspektasi dan membawa keberhasilan dan kemajuan cabangya.

Dari 3 tahap tersebut, umumnya kita akan segera mendapatkan dan mampu membentuk tim inti dan tim pendukung seperti manager dalam sebuah klub sepakbola.

Semoga bermanfaat bagi kita semua, terimakasih

Maksimalkan potensi kepemimpinan Anda dengan bantuan Leadership Coach kami.

{$detail->author->name}}
Sewaka Kosasih Muljadi, CEC

Leadership & Self Growth Coach Check the profile at https://www.visecoach.com/sewaka-kosasih-muljadi

Related Posts