8 Skill Komunikasi yang Anda harus Miliki di Era Milenium
Self-Growth Coaching

8 Skill Komunikasi yang Anda harus Miliki di Era Milenium

@DailyVisecoach
@DailyVisecoach

Kemampuan berkomunikasi secara efektif menjadi keahlian penting saat ini karena komunikasi merupakan sebuah proses dinamis dimana cara berkomunikasi akan memberi pengaruh baik atau buruk pada pekerjaan juga kehidupan Anda.

Menurut kamus Webster, komunikasi merupakan sebuah aksi menggunakan kata, suara, tanda, atau perilaku untuk mengekspresikan atau mengganti sebuah informasi, atau bisa juga untuk mengekspresikan ide, pemikiran, perasaan dan banyak hal lainnya pada orang lain. Jelas terlihat bahwa komunikasi lebih dari sekadar kata-kata saja.

Mengapa Komunikasi Efektif itu Penting?

Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan di dunia kerja. Orang yang mampu mengekspresikan dirinya dengan positif melalui perilaku yang jelas baik melalui perkataan ataupun tulisan, maka orang itu mempunyai cara menyampaikan pesan yang baik terhadap orang lain. Dengan komunikasi yang jelas Anda bisa menghindari kesalahpahaman dan potensi konflik dengan orang lain.

Namun begitu, diperlukan waktu untuk tumbuh dan berkembang agar bisa menguasai cara berkomunikasi efektif. Beberapa keahlian berkomunikasi yang layak Anda latih dan kembangkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi Anda adalah sebagai berikut:

1. Menjadi pendengar yang aktif

Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan untuk memahami dan dipahami. Mendengarkan adalah salah satu upaya terbaik untuk memahami orang lain. Dengarkan baik-baik perkataan orang lain dengan semua daya tubuh dalam kesadaran jiwa, namun hindari menyela dan mengganggu orang saat sedang bicara.

Penyampaian informasi manusia bisa juga dilakukan melalui komunikasi non-verbal yaitu dengan perkataan, gerak dan bahasa tubuh. Sebagai contoh, Anda bisa memahami orang lain melalui nada suara, kontak mata, ekspresi wajah, diam dan juga postur lengan, tangan, maupun kaki.

2. Jelas dan ringkas

Saat sedang berbicara, usahakan untuk bicara dengan jelas, berartikulasi dan ringkas. Banyak bicara tidak berarti bisa dipahami oleh orang lain karena terkadang sedikit bicara sudah cukup merangkum pesan yang ingin disampaikan.

3. Klarifikasi dan kesimpulan

Untuk mengetahui apakah perkataan yang didengar sudah benar atau belum maka Anda bisa memastikannya dengan menyampaikan klarifikasi dan menyimpulkan perkataan orang lain. Cara ini menunjukkan kalau Anda mendengarkan mereka berbicara dan memeriksa apakah pesan yang diterima sudah sesuai seperti yang disampaikan oleh orang itu.

Baca juga Positive Thinking Tidak Lagi Cukup

4. Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi agar bisa berkomunikasi efektif, menghindari stress, mengatasi tantangan, dan empati terhadap orang lain. Keahlian ini bisa dipelajari dari waktu ke waktu dan tidak didapatkan secara instan karena melibatkan beberapa aspek seperti kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial dan pengelolaan hubungan dengan orang lain.

5. Empati

Dalam sebuah lingkungan yang sibuk, masing-masing orang focus pada ide dan pemikiran sendiri tentang sebuah pekerjaan. Jika Anda tidak setuju dengan pemikiran orang lain tidaklah menjadi msalah namun Anda tetap harus mempertimbangkan dan menghargai pandangan orang tersebut. Hal ini merupakan salah satu cara memahami orang lain dan menghargai sudut pandang berbeda.

6. Percaya diri

Kepercayaan diri adalah hal yang sangat krusial dalam setiap interaksi komunikasi. Menunjukkan rasa percaya diri akan memberi keyakinan pada orang lain akan kemampuan Anda dalam memenuhi kebutuhan orang tersebut. Namun patut untuk diingat bahwa percaya diri bukan berarti Anda bisa bersikap agresif karena sikap itu bisa menimbulkan dampak buruk yang tidak sesuai harapan.

7. Menghargai orang lain

Memiliki rasa empati akan membawa Anda ke tingkat selanjutnya yaitu sikap menghargai orang lain. Jika Anda menghargai pendapat dan ide orang lain maka komunikasi akan terjalin dengan mudah. Mendengarkan secara aktif atau bicara dengan menyebutkan nama lawan bicara adalah cara efektif dalam berkomunikasi dan lakukan hal ini dengan tulus.

8. Pikiran terbuka

Sebuah komunikasi yang kuat memerlukan pikiran yang terbuka tanpa sisipan agenda lain di dalamnya. Jika Anda tidak setuju dengan buah pikiran orang lain, maka cobalah untuk menghargai pandangannya dan mencari jalan tengah yang menguntungkan semua pihak. Seringkali, sebuah pendekatan komunikasi dengan pikiran terbuka akan menghasilkan kesuksesan.

Maksimalkan potensi diri Anda dengan bantuan Self-Growth Coach kami.

Related Posts